Jelaskan Pengertian Sejarah Sebagai Seni dan Contohnya
Sabtu, 13 Juli 2019
Edit
Pengertian sejarah sebagai seni adalah penjelasan historis yang melibatkan imajinasi, keindahan, emosi dan gaya.
Pemahaman: pengertian sejarah sebagai seni dikemas ke dalam sejarah sedemikian rupa sehingga pembaca sejarah tertarik pada informasi tentang peristiwa masa lalu yang disajikan karena unsur-unsur keindahan termasuk dalam penyajian informasi sejarah di masa lalu, untuk mencapai tujuan penyebaran informasi sejarah.
Pemahaman: pengertian sejarah sebagai seni dikemas ke dalam sejarah sedemikian rupa sehingga pembaca sejarah tertarik pada informasi tentang peristiwa masa lalu yang disajikan karena unsur-unsur keindahan termasuk dalam penyajian informasi sejarah di masa lalu, untuk mencapai tujuan penyebaran informasi sejarah.
Dengan kata lain, sejarah adalah seni yang berkaitan erat dengan cara penulisan sejarah.
Di kelas sejarah, ada empat bidang sejarah. Salah satunya adalah sejarah sebagai seni. Seni itu sendiri adalah karya yang diciptakan oleh manusia, di mana merupakan unsur estetika atau keindahan. Jadi apa pengertian sejarah sebagai seni? Apa hubungan sejarah dengan seni? Jadi apa contoh sejarah sebagai seni? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menerima jawaban lengkap melalui penjelasan di bawah ini.
Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contoh.
Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contoh.
Pengertian Sejarah Sebagai Seni
Sejarah sebagai seni adalah penjelasan sejarah yang melibatkan imajinasi, keindahan dan emosi dan gaya. Gagasan lain tentang sejarah sebagai sains adalah cerita yang dikemas sehingga pembaca tertarik untuk mencari informasi tentang masa lalu karena keindahannya, tetapi tidak mengurangi unsur penyelidikan dan keakuratan informasi ini.
Sejarah juga bisa bertindak sebagai seni yang menyoroti nilai-nilai estetika. Kisah dalam hal ini tidak dilihat dari segi etika atau logika. Pernyataan ini diperkuat oleh pemikiran Dithley tentang sejarawan dan filsuf modern: "sejarah adalah pengetahuan tentang selera".
Dengan demikian, pemahaman mendasar tentang sejarah sebagai seni adalah pengetahuan tentang masa lalu yang disajikan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik pada informasi sejarah karena keindahannya, tanpa mengurangi informasi ilmiah dan tepat.
Jadi, meskipun ceritanya disusun secara ilmiah dari bahan-bahan, presentasinya adalah tentang keindahan bahasa dan seni menulis; kita kemudian cenderung menyimpulkan bahwa sejarah juga merupakan karya seni, tetapi yang sebenarnya bukan seni, karena proses penelitian dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu jelas bahwa dalam proses penelitian, sumber-sumber sejarah adalah ilmiah, tetapi pada tingkat penulisan, sejarah adalah artistik.
Sosok yang menganjurkan sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Dia mengatakan tidak mudah untuk menulis sejarah peristiwa sejarah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dithley juga mengatakan bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang selera. Dithley juga menambahkan bahwa pemahaman kiasan dapat membuat fakta sejarah lebih hidup dan bermakna. Inilah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan, narasi sejarah harus menggunakan bahasa yang menarik, komunikatif, dan menarik, dan kontennya mudah dipahami.
Dengan demikian, seni sangat dibutuhkan dalam penulisan sejarah untuk menciptakan peristiwa sejarah yang dapat dipelajari secara berurutan, lengkap, menarik dan tidak membosankan. Karena itu, seorang sejarawan harus siap menjadi ahli dalam bidang seni untuk menghidupkan kembali kisah-kisah kehidupan masa lalu, sekarang dan masa depan. Dengan demikian, selain unsur ilmiah dari sejarah, juga mengandung unsur seni.
Berkat pendekatan artistik, fakta sejarah akan menjadi lebih hidup dan lebih beranimasi. Kami juga akan menghargai peristiwa sejarah, kami dapat lebih menghargai karakter atau orang yang terlibat langsung dalam tragedi dan peristiwa bersejarah. Kita dapat menghargai momentum sejarah, misalnya, dengan membaca literatur sejarah (biasanya dalam bentuk novel, novel).
Misalnya, dengan membaca novel Arus Balik, sebuah karya sastra oleh Pramoedya Ananta Toer, menggambarkan perubahan politik yang terjadi di kepulauan itu selama masa pemerintahan Demak yang mendominasi kepulauan, ketika Portugis (Peringgi) mengambil kendali atas Selat Malaka. Meskipun karakter utama novel ini (Wiranggaleng dan Idayu) adalah karya fiksi, beberapa karakter lain adalah aktor sejarah nyata.
Sejarah juga bisa bertindak sebagai seni yang menyoroti nilai-nilai estetika. Kisah dalam hal ini tidak dilihat dari segi etika atau logika. Pernyataan ini diperkuat oleh pemikiran Dithley tentang sejarawan dan filsuf modern: "sejarah adalah pengetahuan tentang selera".
Dengan demikian, pemahaman mendasar tentang sejarah sebagai seni adalah pengetahuan tentang masa lalu yang disajikan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik pada informasi sejarah karena keindahannya, tanpa mengurangi informasi ilmiah dan tepat.
Jadi, meskipun ceritanya disusun secara ilmiah dari bahan-bahan, presentasinya adalah tentang keindahan bahasa dan seni menulis; kita kemudian cenderung menyimpulkan bahwa sejarah juga merupakan karya seni, tetapi yang sebenarnya bukan seni, karena proses penelitian dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu jelas bahwa dalam proses penelitian, sumber-sumber sejarah adalah ilmiah, tetapi pada tingkat penulisan, sejarah adalah artistik.
Sosok yang menganjurkan sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Dia mengatakan tidak mudah untuk menulis sejarah peristiwa sejarah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dithley juga mengatakan bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang selera. Dithley juga menambahkan bahwa pemahaman kiasan dapat membuat fakta sejarah lebih hidup dan bermakna. Inilah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan, narasi sejarah harus menggunakan bahasa yang menarik, komunikatif, dan menarik, dan kontennya mudah dipahami.
Dengan demikian, seni sangat dibutuhkan dalam penulisan sejarah untuk menciptakan peristiwa sejarah yang dapat dipelajari secara berurutan, lengkap, menarik dan tidak membosankan. Karena itu, seorang sejarawan harus siap menjadi ahli dalam bidang seni untuk menghidupkan kembali kisah-kisah kehidupan masa lalu, sekarang dan masa depan. Dengan demikian, selain unsur ilmiah dari sejarah, juga mengandung unsur seni.
Berkat pendekatan artistik, fakta sejarah akan menjadi lebih hidup dan lebih beranimasi. Kami juga akan menghargai peristiwa sejarah, kami dapat lebih menghargai karakter atau orang yang terlibat langsung dalam tragedi dan peristiwa bersejarah. Kita dapat menghargai momentum sejarah, misalnya, dengan membaca literatur sejarah (biasanya dalam bentuk novel, novel).
Misalnya, dengan membaca novel Arus Balik, sebuah karya sastra oleh Pramoedya Ananta Toer, menggambarkan perubahan politik yang terjadi di kepulauan itu selama masa pemerintahan Demak yang mendominasi kepulauan, ketika Portugis (Peringgi) mengambil kendali atas Selat Malaka. Meskipun karakter utama novel ini (Wiranggaleng dan Idayu) adalah karya fiksi, beberapa karakter lain adalah aktor sejarah nyata.
Contoh Sejarah Sebagai Seni
Mengetahui dan memahami pengertian sejarah sebagai seni tidak akan sempurna jika kita tidak tahu contoh sejarah sebagai seni. Karena itu, untuk melengkapi pemahaman sejarah sebagai seni, akan ada sejumlah contoh sejarah sebagai seni.
Dikatakan sejarah sebagai seni adalah, karena dalam tulisannya, seorang sejarawan membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa komunikatif.
Di atas telah disebutkan bahwa pengertian sejarah sebagai seni adalah informasi tentang masa lalu (sejarah) yang menekankan keindahan, tetapi tidak mengurangi keakuratan dan pengetahuan ilmiah dari informasi tersebut.
Contoh - contoh sejarah sebagai seni adalah:
1. Tarian Tradisional
Tarian tradisional tidak diciptakan semata-mata sebagai hiburan dan seni. Jika kita melihat lebih dalam, tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah. Ini juga berlaku untuk tarian tradisional. Karena tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah yang menggambarkan peristiwa masa lalu. Dalam tarian tradisional atau tradisional, ada juga elemen emosi, imajinasi, intuisi dan gaya bahasa.
2. Seni Pahat
Tarian tradisional tidak diciptakan semata-mata sebagai hiburan dan seni. Jika kita melihat lebih dalam, tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah. Ini juga berlaku untuk tarian tradisional. Karena tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah yang menggambarkan peristiwa masa lalu. Dalam tarian tradisional atau tradisional, ada juga elemen emosi, imajinasi, intuisi dan gaya bahasa.
2. Seni Pahat
Seni patung yang dimaksud adalah patung yang merupakan warisan sejarah yang dapat berfungsi sebagai sumber sejarah, seperti patung di kuil atau bangunan kuno lainnya. Biasanya, patung seperti relief menggambarkan kehidupan kelompok atau komunitas tertentu. Dan mempelajari dan meneliti seni membutuhkan imajinasi dan emosi / perasaan.
3. Seni Arsitektur
Setiap bangunan harus memiliki arsitektur, termasuk bangunan peninggalan bersejarah. Kuil-kuil, Kerato / Kerajaan, rumah-rumah tradisional dan bangunan keagamaan juga memiliki beberapa fitur arsitektur. Arsitektur juga merupakan seni yang membutuhkan imajinasi. Dan setiap arsitektur yang berbeda tentu menggambarkan kisah yang berbeda.
4. Pakaian Adat
Sejarah sebagai seni juga ditemukan dalam pakaian tradisional. Karena dalam pakaian tradisional, ada unsur seni yang dikemas dalam bentuk pakaian. Sejarah pakaian tradisional adalah simbol karakteristik suku tertentu.
Ini adalah penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contoh sejarah sebagai seni. Saya berharap bahwa ini akan bermanfaat bagi kita dan bahwa kita akan dapat lebih mengetahui pelajaran sejarah. Jika ada kesalahan dalam menulis artikel ini, silakan biarkan pembaca mengkonfirmasi di komentar kontak.
3. Seni Arsitektur
Setiap bangunan harus memiliki arsitektur, termasuk bangunan peninggalan bersejarah. Kuil-kuil, Kerato / Kerajaan, rumah-rumah tradisional dan bangunan keagamaan juga memiliki beberapa fitur arsitektur. Arsitektur juga merupakan seni yang membutuhkan imajinasi. Dan setiap arsitektur yang berbeda tentu menggambarkan kisah yang berbeda.
4. Pakaian Adat
Sejarah sebagai seni juga ditemukan dalam pakaian tradisional. Karena dalam pakaian tradisional, ada unsur seni yang dikemas dalam bentuk pakaian. Sejarah pakaian tradisional adalah simbol karakteristik suku tertentu.
Ini adalah penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contoh sejarah sebagai seni. Saya berharap bahwa ini akan bermanfaat bagi kita dan bahwa kita akan dapat lebih mengetahui pelajaran sejarah. Jika ada kesalahan dalam menulis artikel ini, silakan biarkan pembaca mengkonfirmasi di komentar kontak.